Aplikasi Android biasanya tidak hanya terdiri dari satu Activity saja, mungkin saja terdiri dari dua atau beberapa Activity yang saling mendukung. Jika Anda seorang pengembang aplikasi Android, tentunya perpindahan dari satu Activity ke Activity yang lain harus anda atur. Dalam aplikasi Android, perpindahan antar Activity dapat menggunakan Intent. Untuk mencoba menggunakan Intent secara dasar, Anda bisa mulai membaca tulisan kali ini.
- Buat sebuah project baru pada ADT. pada kali ini, penulis membuat project dengan nama Intents. Anda bisa menggunakan nama yang sama atau berbeda. Temukanfile AndroidManifest.xml yang ada pada project yang telah Anda buat. lakukan pengubahan:
12345678910111213141516171819202122232425
<
application
android:allowBackup
=
"true"
android:icon
=
"@drawable/ic_launcher"
android:label
=
"@string/app_name"
android:theme
=
"@style/AppTheme"
>
<
activity
android:name
=
"com.project.intents.MainActivity"
android:label
=
"@string/app_name"
>
<
intent-filter
>
<
action
android:name
=
"android.intent.action.MAIN"
/>
<
category
android:name
=
"android.intent.category.LAUNCHER"
/>
</
intent-filter
>
</
activity
>
<
activity
<!-- merupakan penamaan dari aktivitas anda -->
android:name="Activity2"
android:label="Activity2" >
<
intent-filter
>
<!-- nama pada bagian ini merupakan nama yang akan anda panggil pada aktivitas di java -->
<
action
android:name
=
"com.project.activity2"
/>
<
category
android:name
=
"android.intent.category.DEFAULT"
/>
</
intent-filter
>
</
activity
>
</
application
>
- Jika langkah pertama telah selesai, maka buatlah class baru pada project AndroidAnda. Untuk membuat class baru Anda bisa melakukannya dengan klik kanan padapackage dan pilih new > class. Beri nama sesuai keinginan Anda, atau bisa menggunakan nama Activity2 seperti pada tutorial kali ini. Lakukan pengubahan pada class yang telah Anda buat menjadi:
123456789101112131415
package
com.project.intents;
import
android.app.Activity;
import
android.os.Bundle;
public
class
Activity2
extends
Activity {
@Override
protected
void
onCreate(Bundle savedInstanceState) {
// TODO Auto-generated method stub
super
.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity2);
}
}
- Untuk mengatur layout dari Activity yang kedua, Anda harus menambahkan file.xml pada direktori /res/layout. Klik kanan pada direktori layout. Pilih new > otherakan muncul window baru, pilih android > android xml Layout File. Pada penamaan file .xml harus di dahului oleh huruf kecil, misalnya activity2. Lakukan pengubahan sesuai kebutuhan Anda.
- Pada tutorial kali ini penulis melakukan pemanggilan Intent lewat classmain_activity. Sehingga perlu ada pengubahan pada class main_activity yang telah dibuat sebelumnya.
123456789101112131415161718192021222324252627
package
com.project.intents;
import
android.os.Bundle;
import
android.app.Activity;
import
android.content.Intent;
import
android.view.Menu;
import
android.view.View;
import
android.widget.Button;
public
class
MainActivity
extends
Activity {
@Override
protected
void
onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super
.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
Button btn = (Button) findViewById(R.id.button1);
btn.setOnClickListener(
new
View.OnClickListener() {
@Override
public
void
onClick(View v) {
// TODO Auto-generated method stub
startActivity(
new
Intent(
"com.project.activity2"
));
}
});
}
}
- lakukan debug pada aplikasi yang telah anda buat pada emulator atau melalui device eksternal anda.
Dalam perkembangannnya, Intent juga dapat digunakan untuk menginisiasi service lain ataupun melakukan broadcast receiver pada objek. Hanya tinggal bagaimana anda mengkreasikan intent dengan logika. Selamat mencoba!