Cara terbaik untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah Unix adalah langsung masuk ke aplikasi Terminal, yang ada pada OS X. Klik ikon Finder di Dock, pilih Application, Klik folder “Utilities”, dan kemudian klik ikon “Terminal“.
Setelah buka aplikasi Terminal, kamu akan segera melihat beberapa teks dalam jendela yang muncul pada layar, seperti yang ditunjukkan dalam contoh ini:
Last login: Thu Oct 29 14:59:37 on ttysooo Andis-Mac-mini:~ andibin$
Rincian teks ini menunjukan terakhir kali kamu login ke terminal. Baris terakhir, adalah yang paling penting: Prompt!
Prompt melayani beberapa fungsi penting. Pertama, memberikan daftar direktori saat ini, yang terlihat sebagai “~” pada contoh diatas. Karakter tilde ini (~) menunjukkan direktori Home pengguna. Secara default, kamu akan selalu dalam folder Home setiap kali memulai sesi baru pada Terminal. Setelah direktori ini, Terminal menampilkan nama pengguna saat ini, seperti “andibin” dalam contoh.
Karakter akhir dari prompt adalah “$”. Anggaplah ini sebagai simbol isyarat karena segera setelah simbol ini kamu akan memasukkan perintah apapun yang ingin jalankan.
Coba dilanjutkan, jangan malu-malu! Cobalah masukan perintah pertama dengan mengetik “uptime” di Terminal. Ini akan menunjukkan sudah berapa lama Mac kamu telah berjalan sejak reboot terakhir atau login. (ketiklah perintah Unix dalam huruf kecil).
Jika kamu membuat kesalahan ketika memasukkan perintah, jangan khawatir. Cukup tekan Delete, dan ketik karakter lagi. Setelah kamu mengetik perintah yang benar, tekan Enter untuk melaksanakannya.
Dalam contoh ini, komputer telah berjalan selama 5 jam dan 57 menit (5:57 di baris 2). Sederhana kan?
Di baris bawah, Terminal menampilkan prompt lagi untuk kamu memasukkan perintah lain.
Kamu bisa memilih tampilan yang berbeda untuk jendela Terminal. Klik menu Terminal, pilih Preferences, dan klik tombol “Profile” untuk memilih kombinasi warna untuk jendela Terminal latar belakang dan teks.
Beberapa perintah untuk memulai
Ketika kamu ingin menavigasi berbagai folder pada hard drive, kamu akan menggunakan dua perintah penting: ls dan cd. Perintah ls adalah istilah untuk list, dan Ini daftar isi dari direktori kamu saat ini. Masukkan ls pada prompt, dan kamu akan melihat daftar folder Home.
Perintah cd – change directory – membuka folder yang kamu inginkan. Ia bekerja mirip seperti kamu mengklik dua kali folder di Finder. Perbedaannya adalah setelah perintah cd, kamu tidak langsung melihat isi seluruh folder. Perintah cd memerlukan parameter (opsi tambahan atau informasi yang ingin dimunculkan setelah perintah) sehingga Mac kamu tahu harus membuka folder yang mana.
Misalnya, untuk membuka folder Documents di direktori Home kamu, ketik cd Document dan enter. Lalu, akan muncul prompt baru di baris bawah. Jadi di mana semua file dalam folder Documents? kamu harus memasukkan perintah lain untuk melihat apa yang item dalam folder Documents. Ketik ls untuk melihat isi folder Documents.
Contoh ini bekerja untuk sebuah folder dengan nama menggunakan satu kata. Untuk membuka folder dengan dua / tiga kata, pastikan untuk menyertakan nama folder dalam tanda kutip, seperti ini:
cd “My Picture Folder“
Kamu juga bisa menuliskan nama dengan garis miring, seperti ini:
cd My \ Picture \ Folder
Untuk kembali ke folder Home kamu, ketik:
cd ..
Dengan ini, Mac akan kembali ke direktori Home kamu. Dengan menggunakan tiga perintah sederhana ini – ls, cd foldername, dan cd .. – Kamu dapat menjelajahi seluruh hard drive.
Apabila kamu sudah pernah memasukkan perintah, kamu dapat memilih perintah dengan menekan tombol up panah. Tekan tombol up untuk melihat perintah yang sebelumnya. Ini adalah trik yang sangat berguna untuk mengetik ulang path file yang ekstra panjang.
Menggunakan mouse kamu
Walaupun Terminal berbasis teks tidak berarti bahwa semua perintah harus diketik sendiri. Semua fitur biasa pada Mac yang kamu tau juga bisa digunakan, seperti fungsi Copy, Paste.
Drag-and-drop juga bisa digunakan. Terkadang kamu akan merasa malas untuk mengetik nama panjang yang mewakili file pada hard drive. Kamu bisa drap file atau folder ke jendela Terminal. Nama file itu akan langsung muncul di kursor kamu.